Bercumbu merentang waktu
Menoreh buih resah dalam gundah
Dan artimu kian menyesakkan hati
Mengiring tatap sendu dimata indahmu…
Duhai isyarat hati
Bisakah kau ungkap rasa dihatiku?
Bisakah kau ukir cinta dihidupku?
Sementara angin menyudutkan waktu…..
Maka disaat hati mulai menaut
Disaat rindu mulai menyiksa
Disaat hampa mulai melabuh,
Tautkan siksamu pada pelabuhan hatiku…..
Menoreh buih resah dalam gundah
Dan artimu kian menyesakkan hati
Mengiring tatap sendu dimata indahmu…
Duhai isyarat hati
Bisakah kau ungkap rasa dihatiku?
Bisakah kau ukir cinta dihidupku?
Sementara angin menyudutkan waktu…..
Maka disaat hati mulai menaut
Disaat rindu mulai menyiksa
Disaat hampa mulai melabuh,
Tautkan siksamu pada pelabuhan hatiku…..
Bercumbu merentang waktu
Menoreh buih resah dalam gundah
Dan artimu kian menyesakkan hati
Mengiring tatap sendu dimata indahmu…
Duhai isyarat hati
Bisakah kau ungkap rasa dihatiku?
Bisakah kau ukir cinta dihidupku?
Sementara angin menyudutkan waktu…..
Maka disaat hati mulai menaut
Disaat rindu mulai menyiksa
Disaat hampa mulai melabuh,
Tautkan siksamu pada pelabuhan hatiku…..
Menoreh buih resah dalam gundah
Dan artimu kian menyesakkan hati
Mengiring tatap sendu dimata indahmu…
Duhai isyarat hati
Bisakah kau ungkap rasa dihatiku?
Bisakah kau ukir cinta dihidupku?
Sementara angin menyudutkan waktu…..
Maka disaat hati mulai menaut
Disaat rindu mulai menyiksa
Disaat hampa mulai melabuh,
Tautkan siksamu pada pelabuhan hatiku…..
0 komentar:
Kotak pada kolom blok komentar ini masih kosong. Maka merupakan suatu kehormatan jika sobat menjadi orang yang paling pertama menuliskan komentar, baik berupa pujian, masukan, kritikan, maupun pertanyaan di kolom komentar yang terletak di bawah kotak ini.
Tak ada yang bisa saya berikan selain ucapan terima kasih karena telah memberikan apresiasi terhadap artikel-artikelKampung Cibodas
Posting Komentar