border="0" "/>

MENU

[+] Open Visual Interface

Selembar Hati Yg Terkikis

Menuai rindu dalam batas angan
Disaat jarak merentangkan pertemuan
Dan kita sama-sama menghitung hari demi hari
Agar menjadikan waktu sesempit mungkin….

Sementara lembaran hati mulai mengikis kenangan
Sautan angin menghempaskan rindu ini
Dimana kita benar-benar terbius jarak
Dimana kita sama-sama tersiksa gelora…

Bercumbulah kita dengan hayalan indah
Menanti diujung hati, saat ukiran pertemuan melingkup
Disertai gemuruh rindu dalam gelisah
Kunanti kau dikikisan pelabuhan hati….

Isyarat hati

Bercumbu merentang waktu
Menoreh buih resah dalam gundah
Dan artimu kian menyesakkan hati
Mengiring tatap sendu dimata indahmu…

Duhai isyarat hati
Bisakah kau ungkap rasa dihatiku?
Bisakah kau ukir cinta dihidupku?
Sementara angin menyudutkan waktu…..

Maka disaat hati mulai menaut
Disaat rindu mulai menyiksa
Disaat hampa mulai melabuh,
Tautkan siksamu pada pelabuhan hatiku…..

Hilangmu

Aku membias dalam keramaian
Bayangmu meludahi kesedihan hati
Dan aku terjatuh dalam kesalahan rasa
Membuat segalanya dipenuhi tanda tanya!

Jika aku tidak lagi menyinggahi hatimu
Jika aku bukan sebagai impian indahmu
Jika aku bukan pilihan terbaikmu
Mengapa kamu menghilang?

Separah inikah kamu hancurkan rasaku?
Bagaimana bisa semua hilang dalam sekejab?
Kenapa tidak kau hunus saja aku dengan pisaumu?!
Atau kau berkehendak melihatku MATI!!!

Tentangmu

Meniti malam dalam kesendirian
Menapaki bekas jejak-jejak perjalanan kita
Menghempaskan sejuta luka dalam benakku
Mengusutkan benang cinta yang telah kusut….

Aku memang terbiasa diam dalam diamku
Aku juga terbiasa menangis dalam tangisku
Aku selalu melukai dalam lukaku
Aku sertakan kebodohan dalam bodohku!

Hilangmu menyadarkan bentuk imajinasi
Bahwa kamu tidaklah seperti yang kuduga
Kamu sama dengan kenangan-kenangan buruk
Kini aku berpijak pada luka diatas luka…

Selamat!
Kamu sudah berhasil memainkan sandiwara itu!

Bisnis / Investasi Online

Bang Itok

Bang Itok